3. Tenggelamnya KM Sinar Bangunan
Tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun pada tahun 2018 dikaitkan dengan penangkapan ikan mas jumbo seberat 14 kg yang ditangkap oleh warga Danau Toba sehari sebelum kejadian.
Rismon Raja Mangatur Sirait, seorang budayawan muda asal Batak, meyakini bahwa tragedi tersebut tidak hanya disebabkan oleh faktor alam atau kelalaian manusia. Ia meyakini bahwa kejadian itu disebabkan oleh penangkapan ikan mas raksasa.
4. Salam khusus
Masyarakat di sekitar Danau Toba percaya secara turun-temurun bahwa Toba adalah danau keramat dengan 1001 legenda.
Oleh karena itu, ada sapaan khusus bagi pengunjung danau, "Sattabi Opung", sebagai simbol penghormatan kepada penjaga tempat tersebut.
Sattabi Opung berarti "permisi" dalam bahasa Batak dan dianjurkan untuk diucapkan saat pertama kali memasuki kawasan Danau Toba.
Dipercaya bahwa jika pendatang tidak mengucapkan kalimat ini pada saat kedatangan, kesialan dan kemalangan akan menimpa mereka.
BACA JUGA:Meski Eksotis Pantai Parangtritis Punya Mitos dan Pantangan yang Harus Dihindari
5. Sopan Santun
Selain mengucapkan Sattabi Opung, pengunjung Danau Toba juga harus menjaga sopan santun, seperti tidak melakukan tindakan asusila, menyakiti hewan, atau membuang benda-benda yang tidak sopan ke dalam air danau.
Jika tidak mematuhi peraturan ini, maka akan mengundang murka dari danau dan mengakibatkan pelaku tenggelam di danau.
6. Hantu Pencabut Nyawa
Danau Toba konon dihuni oleh makhluk tak kasat mata yang dikenal dengan nama Begu Ganjang. Makhluk ini dipercaya sebagai sosok yang tinggi dan besar dengan postur tubuh yang menakutkan.
Sosoknya menjulang ke atas dan beberapa orang percaya dapat mencekik siapa saja yang melihatnya.
Begu Ganjang dikatakan tinggal di puncak-puncak pohon yang tinggi di sekitar danau.