INFORADAR.ID - Perubah teknologi komunikasi dan informasi yang semakin cepat, membuat kita harus melek terhadap teknologi.
Kecanggihan teknologi komunikasi dan informasi juga membuat berita mudah didapatkan dan diakses dimanapun dan kapanpun.
Maka dari itu kita sebagai gen z harus bisa mencerna dan menyiarkan suatu informasi sesuai fakta, agar tidak menggiring opini publik.
Orang yang biasanya menyiarkan berita disebut sebagai seorang penyiar. Penyiar merupakan orang yang bertugas membawakan atau memandu acara.
Untuk menjadi penyiar, tentunya tidak mudah. Sebagai penyiar, kita harus memiliki skill berbicara hingga menulis berita.
Kamu juga bisa menjadi penyiar yang berkualitas. Berikut tips menjadi penyiar yang berkualitas dan banyak disukai.
1. Mengedukasi
Berita atau informasi yang disiarkan harus melalui seleksi terlebih dahulu. Sebagai penyiar, harus mengetahui siaran mana yang berkualitas dan mana yang tidak.
Kita sebagai penyiar harus mencari tahu informasi yang kita perlukan terlebih dahulu sebelum menyiarkannya. Setelah mendapatkan informasi, kita saring terlebih dahulu informasinya sebelum akhirnya bisa disiarkan.
2. Membagikan siaran berkualitas dalam rangka mewujudkan Indonesia cerdas.
Dalam rangka mewujudkan Indonesia cerdas, sebagai remaja harus bisa memilih siaran yang baik di dengar, dalam hal ini, siaran harus memuat informasi yang jelas. Kita bisa membagikan siaran siaran yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti membagikan siaran bagaimana cara bercocok tanam yang baik dan menguntungkan. Selain itu, bisa juga membagikan siaran siaran edukasi dan lain sebagainya.
3. Mengawasi dan Melaporkan Berita Bohong
Kemudahan dalam mengakses internet membuat banyak informasi atau berita yang dibuat tidak benar atau Hoax. Sebagai remaja yang aktif bersosial media, jika menemukan informasi atau berita yang tidak benar, kita bisa melaporkan apabila berita itu terbukti bohong. Setelah itu, kita bisa menyiarkannya agar publik mengetahui dan tidak termakan hoax.
Dalam upaya mendukung siaran berkualitas, kita juga bisa memanfaatkan media sosial yang ada untuk membagikan ilmu-ilmu dan pengetahuan yang kita miliki. Hal ini, agar lebih banyak orang yang teredukasi dengan konten yang kita bagikan. sebagai contoh, saat ini banyak pelajar yang kerap membagikan catatan pelajaran dan tips belajar yang mereka ketahui di berbagai media sosial. Hal tersebut merupakan salah satu contoh dan peran-peran remaja dalam mendukung siaran yang berkualitas untuk membangun Indonesia cerdas.
Masa depan bangsa sangat tergantung dengan seperti apa siaran yang dilihat oleh masyarakat apakah itu berkualitas atau tidak. Maka dari itu, perangi siaran tidak berkualitas dengan menciptakan lebih banyak siaran yang berkualitas demi membangun Indonesia cerdas. (*) (Ita Rosita/Beti)