BACA JUGA:3 Cara Mendapatkan Koin TikTok Gratis Tanpa Nonton Video
Namun, sumber datanya terbatas, sebab dan akibatnya belum diketahui secara jelas, dan faktor pribadi yang mempengaruhi hasil positif dan negatif masih belum jelas.
Efek jangka panjangnya belum dipelajari dengan baik, mengingat penggunaan media sosial dan penelitian terkait masih tergolong baru.
Apalagi penelitian tentang platform individual seperti tiktok masih sangat terbatas dibandingkan dengan media sosial secara keseluruhan.
Penelitian yang dilakukan masih bersifat campuran, tidak jelas dan masih dalam tahap awal, dan meskipun ada kekhawatiran yang jelas, penggunaan media sosial tetap menjadi perhatian utama.
TikTok jelas merupakan platform yang sangat besar. Terlepas dari batasan orang tua, tidak semua orang tua memiliki pengetahuan untuk melindungi anak-anak mereka dari konten yang tidak pantas.
BACA JUGA:12 Lagu Thailand TikTok Viral, Enjoy!
Modenya terbatas, tetapi ukuran situs memungkinkan konten yang tidak pantas untuk keluar.
Ini adalah kebutuhan penting untuk melakukan penelitian tentang dampak dari setiap platform dan konten.
Penelitian saat ini menunjukkan bahwa ada campuran konsekuensi positif dan negatif yang timbul dari penggunaan media sosial.
Seperti TikTok, ada studi pendahuluan yang menunjukkan dampak positif (pemulihan gangguan makan) dan dampak negatif (anoreksia dan bulimia) dari konten gangguan makan di berbagai platform media sosial.
Dr. David Barnhart, konsultan kesehatan mental klinis di Behavioral Sciences di Alabama, mengatakan semua platform media sosial dapat memengaruhi cara seseorang memandang dirinya sendiri.
Namun, pengguna TikTok dapat mengaktifkan jalur penghargaan otak dengan menonton puluhan video dalam hitungan menit. Pengguna muda mungkin menjadi kecanduan aplikasi ini dan terus-menerus mencari gairah. (*)
BACA JUGA:30 Lagu Barat TikTok Viral November 2023, Pake Biar FYP