INFORADAR.ID – Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dikabarkan hilang saat perjalanan pulang dari Solo ke Cilegon pada 13 November 2023.
Mahasiswa tersebut bernama Shinta Indriani (24) asal Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten.
Sebelumnya, Shinta Indriani meminta izin kepada orang tua untuk pergi ke rumah saudara yang berada di Solo. Karena mengaku perkuliahan sudah selesai, orang tua Shinta Indriani akhirnya mengizinkan.
Shinta Indriani akhirnya pergi ke Solo pada bulan September 2023. Selama dua bulan di Solo, Shinta Indriani pun izin untuk pulang ke Cilegon pada 13 November 2023.
Sebelum pulang ke Cilegon, Shinta Indriani turut berpamitan kepada keluarga di Solo. Kepulangannya di pagi hari tanggal 13 November 2023, juga diantar oleh sang paman hingga terminal bus dengan jurusan Serang.
Setelah diantar sampai ke terminal bus, Shinta Indriani tidak bisa hubungi. Pihak keluarga, Randa mengungkapkan, Shinta Indriani tidak bisa dihubungi oleh keluarga hingga saat ini.
“Setelah izin pulang ke Cilegon, sampai saat ini belum sampai ke rumah, bahkan nomornya sudah tidak aktif,” jelas Randa pada 29 November 2023.
Randa juga mengatakan sebelum hilang, Shinta Indriani sempat menghubungi salah satu temannya, untuk mengucapkan selamat atas pernikahannya.
“Bulan oktober masih bisa dihubungi, bahkan terakhir kak indri juga menghubungi temannya mengucapkan happy wedding,” kata Randa.
Randa menyatakan, jika sepupunya tersebut merupakan wanita penurut dan tidak pernah menceritakan masalah yang dihadapinya. Hal inilah yang menjadikan pihak keluarga tidak menyangka atas kejadian tersebut.
Kejadian ini membuat keluarga panik. Pihak keluarga takut jika Shinta Indriani sedang menghadapi masalah yang membuatnya tidak berani untuk pulang.
Saat ini, pihak keluarga terus mencari informasi kepada teman-teman Shinta Indriani dengan menghubungi atau menemuinya.
“Tapi karena mendapat informasi dari teman-teman kampus takutnya di culik,” ujar Randa.
Hingga kini, pihak keluarga belum melaporkan hilangnya Shinta Indriani ke kepolisian. Mereka takut jika laporannya ditolak karena Shinta Indriani tergolong dewasa. (*)