INFORADAR.ID – Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), kirimkan perwakilan dalam konferensi internasional, pada Sabtu, 4 November 2023.
Pada gelaran kali ini, hanya terdapat 31 peserta yang mengikuti. Hal ini, karena pada seleksi paper yang diberikan cukup ketat. Selain itu, sedikitnya kontestan yang berpartisipasi juga dipengaruhi oleh requirement qualification yang diberikan lebih berat dari sebelumnya.
Dengan begitu, peserta yang berhasil melewati tahap tersebut layak lanjut ke sesi paralel presentation, salah satunya delegasi dari Untirta.
Hal ini berbanding terbalik dengan gelaran konferensi AICCON 2023 yang telah dilakukan di Riau lalu. Pada gelaran tersebut, partisipan yang mengikuti lebih banyak dari gelaran kali ini, yaitu 77 partisipan.
Dengan mandatory menggunakan Bahasa inggris, kegiatan konferensi internasional tersebut berjalan dengan apa yang diharapkan. Mandatory yang bertindak, merupakan salah satu panitia dari Universitas Brawijaya Malang. Diketahui, kegiatan ini merupakan kali ketiga yang telah diselenggarakan secara internasional.
Pada sesi paralel presentation, dilakukan melalui aplikasi Zoom dengan dibagi menjadi 3 room zoom berbeda.
Sivitas akademika Untirta berhasil mengirimkan satu delegasi, dari Prodi Ilmu Komunikasi yang berhasil masuk dalam nominasi presentator yaitu Idris Kusumanegara dari pascasarjana.
Idris Kusumanegara bertindak sebagai penulis pertama. Tidak sendiri, Idris didampingi oleh Prof. Dian Wardiana Sjuchro sebagai penulis kedua dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran.
Kolaborasi antara dua Universitas ini menjadi istimewa karena berhasil mengeksplorasi penelitian, tentang persiapan dan perkembangan negara berkembang menuju teknologi 5.0.
Dengan memiliki persiapan yang cukup, Idris yang didampingi oleh Prof Dian berhasil melewati dengan memberikan kemampuan yang baik. (*)