INFORADAR.ID - Tahun ini Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disediakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau KUR BRI 2023 adalah salah satu instrumen keuangan yang telah memberikan banyak manfaat bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Namun, seperti halnya semua bentuk kredit, KUR BRI 2023 juga memiliki risiko gagal bayar yang harus dipahami oleh peminjam.
Artikel ini akan membahas bahayanya gagal bayar KUR BRI 2023 dan mengapa penting untuk selalu berusaha menghindarinya.
Program KUR BRI ditujukan untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia dengan suku bunga rendah dan persyaratan mudah.
BACA JUGA:Cara Cek Sisa Angsuran KUR BRI 2023 Lewat Hp
Tujuannya adalah untuk memberikan akses keuangan kepada pengusaha kecil dan menengah yang seringkali kesulitan mendapatkan kredit dari bank komersial. Dengan KUR BRI, UMKM dapat mendapatkan modal untuk memperluas usaha mereka, membeli peralatan ataupun memenuhi kebutuhan bisnis lainnya.
Gagal bayar pada KUR BRI 2023 bisa berdampak serius bagi peminjam maupun usaha mereka.
Berikut beberapa dampak negatifnya:
Dampak finansial berupa akumulasi bunga tinggi dan denda, kerugian reputasi, potensi tindakan hukum; serta risiko hilangnya agunan jika terjadi gagal bayar.
Oleh karena itu penting bagi para calon peminjam untuk benar-benar membaca aturan-aturannya serta sanksinya jika terjadi keterlambatan agar tidak terkena dampak buruk dari program ini nantinya.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengajukan pinjaman KUR dari Bank BRI ini, pastikan terlebih dahulu syarat dan ketentuannya sudah sesuai.
Simak pula rincian suku bunga KUR dari Bank BRI sebelum memutuskan untuk meminjam modal usaha.
BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI 2023 Rp30 Juta Langsung Ditransfer Ke Rekening Gara-gara Tips Ini
Berikut adalah rincian bunga pinjaman khusus untuk KUR Mikro dan KUR Kecil:
- Pinjaman ke-1 : bunga 6% efektif per tahun,
- Pinjaman ke-2 : bunga 7% efektif per tahun,
- Pinjaman ke-3 : bunga 8% efektif per tahun,
- Pinjaman ke-4 : bunga 9% efektif per tahun.