INFORADAR.ID - Langkah pemerintah memberikan suku bunga sebesar 6% berdampak positif bagi penerima KUR BRI 2023.
KUR BRI 2023 menjadi penyalur terbesar mengingat BRI memiliki jaringan terbesar dan tersebar di Tanah Air.
Penyalur KUR BRI 2023 mampu menjangkau daerah-dearah terpencil dimana sebagian besar pelaku UMKM masih unbankable.
Program KUR BRI akan berdampak positif pada percepatan pemulihan ekonomi di tataran bawah seperti pelaku UMKM.
Selain itu BRI juga mampu menjaga fasilitas KUR dengan Non Performing Loan (NPL) berada dibawah 0,83% tahun 2022.
BACA JUGA : KUR BRI 2023 Tidak Bisa Top Up Atau Suplesi? Mungkin Ini Penyebabnya
Mayoritas KUR BRI disalurkan ke sektor produksi, seperti pertanian, perburuan dan kehutanan, kelautan dan perikanan serta industri pengolahan.
Untuk jenis KUR Mikro BRI sektor 4P maksimal pinjaman mencapai Rp400 juta.
Di luar sektor 4P maksimal pinjaman mencapai Rp200 juta.
Tak ada batasan pengajuan atau top up KUR, nasabah tetap bisa mengajukan pinjaman selama belum melebihi batas maksimal pinjaman.
Adapun persyaratan dan ketentuannya sebagai berikut.
- Individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak
- Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan
- Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit
- Persyaratan administrasi : Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha.
Jadi itulah mayoritas sektor dan usaha penerima KUR BRI terbanyak.(*)
BACA JUGA : 4 Jenis Usaha Tak Layak Mendapatkan Pinjaman KUR BRI 2023