INFORADAR.ID - Para penggemar Inter Miami yang memenuhi Mercedes-Benz Stadium pada hari Sabtu penuh dengan emosi yang pahit.
Inter Miami yang tidak diperkuat oleh sang bintang asal Argentina, Lionel Messi, karena kelelahan, dibantai tuan rumah Atlanta United 5-2.
Inter Miami unggul lebih dulu di menit ke-25 ketika tendangan jarak jauh Dixon Arroyo membentur mistar gawang. Leonardo Campana mengontrol bola rebound dan melepaskan tendangan yang melewati satu pemain bertahan.
Atlanta segera merespon dengan tembakan dari Tristan Muyumba, dalam sebuah momen yang menegangkan, VAR memeriksa apakah bola benar-benar telah melewati garis gawang, namun keputusan tersebut tetap berlaku karena tidak ada teknologi garis gawang.
BACA JUGA:Jeda Internasional Jadi Bukti Messi GOAT? Apa Kabar Ronaldo
Atlanta terus menyerang, memaksa Kamal Miller melakukan gol bunuh diri di menit ke-41 sebelum penyelesaian berkelas dari Brooks Lennon di menit ke-44 membawa United unggul 3-1.
Miami memperkecil ketertinggalan menjadi satu gol delapan menit memasuki babak kedua melalui dua gol dari titik penalti yang dicetak oleh Campana.
Namun, gol-gol tersebut tidak cukup untuk meredam serangan Atlanta dan Giorgos Giakoumakis dan Tyler Wolfe mencetak gol di akhir pertandingan.
Inter Miami harus berharap Messi dalam keadaan fit untuk pertandingan selanjutnya. Mereka akan kembali ke rumah untuk menjamu Toronto, yang berada di peringkat terakhir Wilayah Timur MLS.
Dengan kemenangan tersebut, Atlanta naik ke peringkat enam klasemen play-off dengan 13 poin. Mereka akan menghadapi DC United di hari Rabu.
BACA JUGA:5 Atlet dengan Bayaran Paling Tinggi 2023, Messi atau Ronaldo?
Tanpa kehadiran Messi, Inter Miami menjadi kesulitan dalam pertandingan kali ini. Lini serang menjadi tumpul, lini tengah menjadi kurang kreatif.
Meski diperkuat kompatriotnya di Barcelona, Sergio Busquet, lini tengah Inter Miami tak mampu membendung serangan dari Atlanta United. (*)
BACA JUGA:Totalitas pada Sepakbola, Ternyata Begini Masa Kecil Shin Tae Young Pelatih Timnas Indonesia