Untuk memastikan usaha tersebut harus ada Surat Keterangan Usaha yang bisa dibuat di kantor Kelurahan ataupun instansi terkait lainnya.
Surat Keterangan Usaha akan digunakan sebagai legalitas usaha yang dimiliki nasabah. Namun nantinya tetap akan ada petugas Bank BSI yang menijau lokasi usaha.
Jika ternyata usaha yang dijalani layak mendapatkan pinjaman, maka pinjaman KUR Bank BSI bisa disetujui.
Proses pengajuan biasanya memakan waktu hingga melebihi 7 hari. Meskipun cukup lama, namun nasabah akan mendapatkan pinjaman dengan angsuran terjangkau sesuai prinsip berbasis syariah.
Skema Pinjaman Tanpa Agunan
Ada dua skema pembiayaan yang ditawarkan Bank BSI, yakni Tanpa Agunan dan Beragunan. Nah agar bisa mendapatkan pinjaman KUR BSI tanpa agunan maka nasabah wajib memiliki usaha yang berjalan minimal 24 bulan.
Jika kurang dari itu maka mau tidak mau harus menggunakan agunan atau jaminan.
Jika terpaksa harus menggunakan agunan maka bisa menggunakan BPKB, SHM, SHGB, AJB/Letter C dan Cash Collateral. Nilai agunan harus sesuai dengan jumlah pinjaman.
Sebagai contoh jika mengajukan pinjaman Rp. 50 Juta maka harus menggunakan BPKB kendaraan yang nilainya Rp. 50 Juta atau sertifikat lainnya yang nilainya setara.
Bank Syariah Indonesia berhak untuk merubah aturan pengajuan pinjaman KUR. Nah untuk mengetahui peraturan terbaru mengenai jaminan, jangka waktu pinjaman, dan plafon pinjaman KUR Bank BSI kami sarankan untuk menghubungi Call Center di nomor 14040 atau datang langsung ke kantor cabang terdekat. (*)
BACA JUGA:Ini Informasi Tabel KUR BSI 2023, Bisa Pinjam Ratusan Juta Cicilan Ringan