INFORADAR.ID - Serial live-action One Piece yang disadur dari anime dengan judul yang sama akan segera tayang di Netflix. Apakah nanti bisa membuat kecewa penggemar?
Sejauh ini serial live-action One Piece yang akan tayang di Netflix memberikan impresi memuaskan dikalangan penggemar anime yang berjumlah ribuan tersebut.
Trailer resmi yang mereka bagikan di berbagai media sosial, telah sedikit memberikan gambaran pada oara penggemar bahwa serial Netflix live-action One Piece tidak akan melenceng dari versi anime-nya.
Kekhawatiran akan live-action One Piece tersebut sangat diwajarkan. Mengingat banyak serial anime yang kemudian diproduksi versi live-action tidak sesuai dengan versi anime, versi manga, ataupun sesuai harapan penggemarnya.
BACA JUGA:Netflix Merilis Penampakan Pemeran Serial Live-Action One Piece Terbaru
Untuk mengantisipasi hal tersebut versi live-action One Piece yang akan segera dirilis di Netflix ini telah melakukan hal yang ekstra.
Komando Oda dan Pengisi Suara Asli Jepang
Eiichiro Oda, yang merupakan kreator One Piece, langsung mengkomandoi proses produksi serial live-action One Piece.
Bekerjasama dengan Netflix, Oda menjadi supervisor dalam pemilihan pemeran, penentuan alur cerita hingga detail-detail lainnya.
Bahkan Netflix telah membagikan video trailer yang menggunakan pengisi suara anime One Piece, yang menggunakan bahasa Jepang.
#OnePieceNetflix with the original Japanese voice actors is just ???????????? Which version are you watching first? pic.twitter.com/yIejd7r2vJ
— ONE PIECE(ワンピース) Netflix (@onepiecenetflix) August 25, 2023
Trailer live-action One Piece yang memakai jasa pengisi suara asli Jepang yang merupakan pengisi suara dalam versi anime-nya.
Hal tersebut merupakan usaha Netflix agar live-action One Piece sesuai dengan apa yang dibenak penggemarnya.
Apakah masih ragu jika live-action One Piece di Netflix akan berjalan mengecewakan?
BACA JUGA:10 Karakter One Piece yang Berasal dari Orang Asli
Kegagalan baru-baru ini seperti serial live-action Death Note dan Cowboy Bebop membuat beberapa orang berpendapat bahwa upaya Netflix untuk merevitalisasi anime klasik mungkin merupakan hal yang bodoh.