INFORADAR.ID --- Jasad Among, pemuda yang diterkam buaya di Sungai Cilemer, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Minggu, 16 Juli 2023 siang ditemukan dalam kondisi utuh. Dan, hanya terdapat luka gigitan.
Padahal, jasad Among sempat dibawa berenang kesana kemari oleh buaya yang menerkamnya. Warga menduga, buaya tersebut diprediksi akan mencabik-cabik jasad Among.
Keheranan yang kedua, jasad Among ditemukan di lokasi dimana ia diterkam. Padahal, sebelumnya, jasadnya sudah dibawa berenang kesana kemari oleh buaya. Sehingga warga menduga, jasadnya bakal ditemukan jauh dari lokasi kejadian.
Diketahui, dua pemuda diterkam buaya di Sungai Cilemer, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Minggu, 16 Juli 2023, pukul 13.00 WIB. Dua pemuda tersebut adalah Boin (30) dan Among (32), warga Kampung Sindang Rahayu, RT: 010 RW: 003, Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.
Akibat terkaman buaya tersebut, Among tewas dan jasadnya hilang, setelah sebelumnya dibawa buaya menyusuri Sungai Cilemer. Sedangkan Boin berhasil menyelamatkan diri. Namun, Boin mengalami luka serius.
Penemuan jasad Among dikonfirmasi langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana. Nana mengatakan bahwa jasad ditemukan dengan kondisi utuh.
"Dari kemarin (Minggu, 16 Juli 2023) siang kita sudah kerahkan tim untuk melakukan evakuasi terhadap korban, dan korban baru ditemukan tadi pagi dengan kondisi badan yang utuh, " kata Nana Suryana saat ditemui di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Senin, 17 Juli 2023.
Nana menambahkan, berdasarkan keterangan warga sekitar, lokasi serangan buaya terhadap dua pemuda itu disebut merupakan sarang dari hewan predator berbahaya itu.
Menurut Nana, buaya menyerang karena terusik sarangnya diganggu oleh kedua pemuda itu.
Nana membeberkan kronologi kejadian. Katanya, saat itu keduanya tengah mencari kerang di pinggir sungai. Namun tiba-tiba mereka diserang oleh seekor buaya berukuran besar. Korban Boin berhasil selamat, namun mendapatkan luka berat. Sementara, Among diketahui meninggal dunia.
"Kedua pemuda itu mengambil kerang besar atau istilah sundanya toe, ya memang kalau menurut sepengetahuan pawang itu merupakan tempatnya buaya. Jadi ada kemungkinan biaya itu menyerang karena terganggu. Sebab, jasad korban tidak dimakan. Pada jasad korban hanya ditemukan bekas luka gigitan saja. Jadi biaya itu bukan karena lapar. Melainkan karena terganggu," ungkap Nana.
Nana yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kominfo Banten ini mengimbau kepada warga khususnya yang kerap beraktivitas di daerah sungai untuk selalu berhati-hati. Dirinya meminta kepada warga untuk mewaspadai titik yang disebut menjadi sarang buaya yang biasanya berada di kawasan muara sungai.
Reporter : Yusuf Permana
Editor: M Widodo