INFORADAR.ID - Kilas balik kasus Fifty Fifty yang ingin memutuskan kontrak eksklusif ternyata masih berlanjut.
Tuntutan Fifty Fifty terhadap agensi Attrakt pada tanggal 19 Juli 2023 lalu mengundang tanggapan netizen.
Tanggapan netizen tentang kasus Fifty Fifty ini sebagian besar tidak ada tanggapan positif karena dinilai melebih-lebihkan fakta.
Setelah mengungkapkan 2 alasan untuk mengakhiri kontrak, kini Fifty Fifty kembali memberikan dalih dengan 'jadwal yang padat'.
BACA JUGA: Lirik Lagu Shy New Jeans, Lagunya Asik
Karena alasan ini semakin bertambah dan semakin seolah dibuat-buat, netizen memberikan tanggapan pedas untuk grup Kpop ini.
Dikutip dari Allkpop, Fifty Fifty mengeluh karena jadwal yang padat. Padahal, pada tuntutan sebelumnya Fifty Fifty mengeluh juga karena tidak mendapat upah.
Pada bulan februari 2023, ada 6 jadwal yang harus dijalankan Fifty Fifty. Diantaranya program acara musik dan acara musik interaktif.
Kemudian pada bulan Maret 2023, ada total 7 jadwal yang sebagian besarnya dari program musik.
Bulan Mei 2023, jadwal berkurang karena masalah kesehatan salah satu anggota Fifty Fifty.
Dari sebagian besar tanggapan netizen korea, grup Fifty Fifty ini tidak memiliki jadwal yang ketat.
Netizen setuju bahwa ini adalah jadwal yang wajar didapatkan semua grup yang baru debut dan menjalankan promosi.
"Mereka tidak begitu terkenal di Korea. CEO pasti bekerja keras untuk membuat mereka tampil seperti ini." tanggapan dari seorang netizen Korea.
Kasus Fifty Fifty ini juga cukup menarik banyak perhatian dari netizen Indonesia yang senang dengan Kpop grup.
"lah kemaren katanya kurang promosi, kok sekarang bilang overworking." tulis seorang pengguna Instagram.