Tapi orang tua Raisya juga tidak mengetahui secara detail penyebab Raisya bisa mengalami obesitas.
Orang tua Raisya mengaku bahwa beberapa dokter mengatakan itu bukan karena susu, tapi karena luka dalam.
Kadang-kadang Raisya mengalami sesak napas, tidak bisa tidur dan menangis sepanjang waktu.
Raisya bisa bergerak, tapi tidak bisa berbaring telentang.
Raisya juga sudah diperiksa oleh bidan desa setempat.
Selain itu konseling gizi telah dilakukan di puskesmas setempat.
Tes darah dan pemeriksaan kesehatan lainnya juga dilakukan.
Hasilnya, Raisha dinyatakan normal karena tidak ada tanda-tanda diabetes melitus atau kencing manis.
Akan tetapi pihak Puskesmas tetap merujuk Raisya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.(*)