Waseda Boys, pada momen tersebut terkesan dengan beragamnya menu yang disajikan oleh warteg. Kendati terkendala masalah bahasa, mereka mengatakan untuk memesannya ternyata lebih mudah.
Apa yang dilakukan Jerome Polin saat itu merupakan salah satu cara untuk mengenalkan budaya Indonesia dalam hal kuliner dan patut diapresiasi.
Warteg saat ini terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Misalnya warteg konvensional yang memiliki ciri khas fasilitas hanya tempat duduk makan dan kipas angin, berkembang menjadi warteg yang mempunyai AC dan WiFi alias kekinian dengan dekorasi yang bagus.
Hingga saat ini, warteg telah dikenal sebagai usaha kecil yang berkontribusi dalam penyediaan makanan yang baik bagi karyawan, pelajar, pekerja dan berbagai segmen masyarakat. (*)