INFORADAR.ID - Siapa yang penasaran dengan asal-usul Bento, yuk sini berkumpul dan kita bahas tentang asal usul bento bersama.
Bagi sebagian orang yang sudah akrab dengan makanan Jepang, mendengar kata 'bento' sudah tidak asing lagi terdengar di telinga.
Apa yang pertama kali tergambar ketika mendengar kata 'bento'? Apakah salah satu nama brand makanan khas Jepang, atau kotak bekal makanan?
Dua-duanya tidak salah sih, kerena memang itulah yang umumnya langsung terbayang ketika mendengar kata bento.
Ternyata, bento ini adalah sebutan untuk bekal makanan yang dimasukkan ke dalam sebuah kotak. Biasanya bento disiapkan dari rumah sebagai bekal untk di luar.
Asal kata 'bento' sendiri masih menjadi misteri dari bahasa mana datangnya. Ada yang mengatakan itu asal Jepang, ada juga yang mengatakan itu dari bahasa China yang diadopsi oleh Jepang.
Tetapi satu hal yang pasti adalah, bento sudah ada di Jepang sejak 1000 tahun silam. Wah, ternyata pencetus budaya membawa bekal sudah ada sejak lama, ya.
Awalnya bento ini disebut sebagai 'hoshi-ii' pada era Kamakura di tahun 1185-1333. Mereka yang akan pergi berburu atau bekerja membawa bekal nasi.
Selanjutnya di era Azuchi-Momoyama, bekal atu bento ini bertambah fungsinya untuk menaruh makanan ketika acara besar dan pesta untuk dimakan di luar rumah.
Era keemasan dari sebuah bento ini adalah ketika era Edo di tahun 1603-1868. Bento laris dijual dan ada di mana-mana.
Seiring berjalannya waktu, isi bekal bento mulai mengalami variasi. Yang tadinya hanya diisi makanan Jepang, muncul versi lain yang mulai mengisi bekal bento dengan makanan Eropa.
Tetapi dengan adanya fenomena bekal ini, anak-anak yang membawa bekal ke sekolah di era Taisho dianggap sebagai anak orang berada.
Bukan tanpa alasan, hal ini karena ketika era Taisho keadaan pangan di Jepang sedang sangat menurun dan sulit untuk mengonsumsi makanan yang enak untuk sekedar mengisi kotak bento.
Bahkan, kotak makan bento ini secara tidak langsung mencerminkan status kekayaan, apa lagi jika kotak makan bento yang berwarna silver.
Pada tahun 1980, kesenjangan ini sudah hilang karena banyak sekolah-sekolah di Jepang yang sudah menyediakan kantin makan.