Kefasihannya, kedalaman pengetahuan, dan kemampuannya untuk mengartikulasikan pandangannya membuatnya menjadi sosok yang dihormati di kalangan umat Islam dan membuatnya dikagumi oleh para pendukungnya di seluruh dunia.
Sementara upaya Deedat dipuji oleh banyak orang, pendekatannya juga menuai kritik dari beberapa pihak karena terlalu konfrontatif atau provokatif dalam interaksinya dengan kelompok agama lain.
Namun demikian, ia tetap teguh dalam komitmennya untuk mempromosikan Islam dan mempertahankan ajarannya.
Syekh Ahmed Deedat meninggal dunia pada 8 Agustus 2005, meninggalkan pengaruh abadi pada apologetika Islam dan dialog antaragama.
Warisannya terus menginspirasi individu untuk terlibat dalam diskusi konstruktif dan menjembatani kesenjangan antara komunitas agama yang berbeda.