INFORADAR.ID --- Pembangunan infrastruktur jalan tol yang sekarang sedang marak dilakukan oleh pemerintah tak lepas dari inovasi teknologi.
Sebab, jalan tol harus mampu memberikan pengamanan kepada penggunanya dari kemungkinan bahaya sekecil apapun.
Salah satu teknologi yang diterapkan untuk menjamin kualitas infrastruktur jalan tol dari adanya potensi bencana alam, seperti gempa bumi agar tetap aman dan terjaga, salah satunya lewat inovasi teknologi lead rubber bearing (LRB).
LRB adalan bantalan karet inti timbal yang saat ini paling banyak diaplikasikan di Indonesia. Contohnya diaplikasikan pada struktur jembatan karena memiliki kemampuan redaman yang tinggi dan dibuat dari karet alam yang melimpah di Indonesia.
Diketahui, fungsi LRB sangat penting dan vital dalam menjaga keamanan struktur saat terjadi gempa, sehingga menuntut kualitas mutu produk dari LRB yang harus lulus verifikasi sesuai standar spesifikasi yang berlaku.
Lead rubber bearing juga telah diaplikasikan pada beberapa proyek jalan tol di Indonesia. Yaitu Tol 6 Ruas Dalam Kota (Kelapa Gading – Pulo Gebang), Tol – Tol Trans Sumatera Mulai dari Aceh sampai Lampung, serta Tol Bogor Ring Road.
Foto: Laman FB PUPR BPJT -----
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono mengatakan, Kementerian PUPR telah memiliki peta titik – titik daerah rawan gempa. Ke depannya LRB ini akan diaplikasikan juga pada bangunan – bangunan di daerah rawan gempa.
Sebelum diproduksi dalam jumlah banyak, LRB ini harus diuji secara kondisi dinamik gempa untuk membuktikan performa karakteristik. Saat ini telah tersedia fasilitas pengujian dinamik gempa dengan kecepatan tinggi untuk Seismic Isolator yang pertama di Indonesia, yaitu MSLAB, dimana mesin uji yang dimiliki termasuk yang terbesar di Asia Tenggara.
Nah, pabrik LRB, Bearing, Expansion Joint dan Fasilitas Uji Seismic Isolator – msLab PT. Magdatama Multi Industri di Karawang, Jawa Barat, diresmikan.
Hadir dalam acara peresmian itu adalah Sekretaris BPJT Triono Junoasmono saat mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Editor: M Widodo