INFORADAR.ID - Presiden RI Joko Widodo Meresmikan Bendungan Tamblang atau Bendungan Danu Kerti sekaligus meresmikan penataan kawasan mangrove Tahura Ngurah Rai Bali di Kecamatan Sawan, Kabupaten Bulelang, Bali pada Kamis 2 Februari 2023.
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana beserta para menteri tiba di lokasi bendungan sekitar pukul 11.00 WITA. Rombongan langsung disambut dengan pertunjukan baleganjur dan tari tradisional daerah Bali.
Peresmian bendungan Danu Kerti dihadiri oleh 800 pelajar yang terdiri dari sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan menggunakan busana tradisional Bali.
"Bendungan Danu Kerti dibangun sejak 2018, proses pembangunan selesai pada Desember 2022. Hari ini diresmikan anggaran yang dikeluarkan untuk membangun bendungan ini adalah sebesar Rp820 M, dan kapasitas tampungnya 5,1 jt meter ,luas genangannya 29,8 hektar dan akan mengairi sawah seluas 588 Hektar," ucap Presiden Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan langsung di youtube Sekretariat Presiden.
Gubernur Bali I Wayan Koster dalam sambutannya mengatakan, makna Bendungan Danu Kerti adalah Menyucikan dan memuliakan sumber mata air.
"Filosofi lontar sulokantara yaitu membangun satu bendungan lebih mulia dari pada menggali 100 sumur," ujarnya.
Pembangunan Bendungan Tamblang ini diharapkan dapat berfungsi mengalirkan air irigasi ke daerah Bungkulan dan Bulian seluas 588 hektare.
Selain berfungsi untuk suplai air irigasi, bendungan juga dapat digunakan sebagai memenuhi penggunaan air baku. Sehingga mengaliri air untuk tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sawan, Kecamatan Kubutambahan, Kecamatan Bulelang sebanyak 510 liter perdetik yang dapat melayani kurang lebih 40.000 kepala keluarga.
Adanya bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi resiko banjir, hingga meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya Kabupaten Bulelang. Sehingga keberadaannya harus dijaga bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bulelang, Bali. (Yasinta Gen RB)