INFORADAR.ID-Rantai karet atau yang dikenal dengan nama v-belt meruapakan salah satu komponen penting pada motor matik. Jika mengalami kerusakan atau putus, maka cukup mengganggu performa motor dan juga keselamatan pengendara.
V-belt merupakan salah satu komponen penting oada motor matik yang berfungsi menyalurkan putaran mesin ke roda belakang.
Sama kerjanya seperti rantai pada motor manual, dimana berfungsi untuk meneruskan putaran mesin ke roda belakang. Maka dari itu, v-belt yang ada pada CVT harus di cek aecara berkala, terlebih untuk motor yang biasa digunakan untuk kegiatan sehari-hari.
Menurut montir salah satu bengkel di Kota Serang, Agus Ali Fathoni bahwa v-belt harus diperhatikan oleh pengguna motor matik agar performa tidak menurun.
"Lakukan servis berkala sesuai aturan yang tertera pada buku servis, jangan membawa beban melebihi kapasitas atau batas maksimal, dan jangan menghentak gas secara kasar, waktu yang tepat mengganti v-belt adalah setiap 24.000 km," ucap Agus.
Lalu, bagaimana tanda-tanda v-belt motor matik jika sudah harus diganti? Berikut tanda-tandanya menurut Agus.
1. Kondisi v-belt yang rusak biasanya membuat suara motor kasar dibagian CVT.
2. V-belt yang sudah mengeluarkan bunyi kasar menandakan rantai karet sudah aua atau retak-retak.
3. Tarikan motor terasa berat menjadi salah satu tanda v-belt sudah mulai rusak.
Itulah 3 hal yang harus diperhatikan pada v-belt motor matik. Apabila salah satu tabda sudah terasa, jangan menunda-nunda mengganti v-belt demi kenyamanan dan keamanan berkendara menggunakan motor kesayangan.*