CILEGON, INFORADAR.ID --- Kini terungkap, kenapa warga setempat berani memblokir akses jalan masuk ke SMPN 13 Kota Cilegon di Lingkungan Jombang Kali, Kelurahan Masigit, Kota Cilegon.
Kepala SMPN 13 Cilegon Muntahanah angkat bicara terkait aksi pemblokiran jalan menuju ke sekolah yang dipimpinnya.
Menurut Muntahanah, alasan warga yang memblokir jalan itu karena merasa terganggu oleh aktivitas antar jemput murid oleh orang tua.
Ditemui di SMPN 13 Cilegon, Muntahanah menjelaskan, pemblokiran dilakukan sejak Selasa, 17 Januari 2023.
"Alasannya merasa terganggu saat ada wali murid yang mengantarkan anaknya ke sekolah. Itu saja alasannya," ujar Muntahanah yang ditemui wartawan, Rabu 18 Januari 2023.
Muntahanah sudah berupaya berbicara dengan RT setempat dan juga sudah melaporkan hal tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon.
Kendati jalan ditutup, ada satu akses jalan lain yang bisa dilalui guru dan murid, namun jalan itu melalui gang sempit.
Muntahanah memastikan pemblokiran jalan itu tidak menggangu kegiatan belajar mengajar.
"Belajar mengajar tetap berlangsung meskipun alternatif jalan ditutup. Kita sekolah baru, tapi motivasi belajar anak sangat tinggi itu yang saya perjuangkan," paparnya.
Muntahanah mengaku sedih dengan adanya aksi penutupan jalan tersebut.
"Saya sedih melihat kondisi anak, cuma saya gak bisa menunjukkan itu di depan anak-anak," tuturnya.
LOMPAT PAGAR
Diberitakan sebelumnya, entah apa alasannya warga setempat memblokir akses jalan masuk ke SMPN 13 Cilegon.
Pemblokiran menyebabkan para siswa dan kendaraan tidak bisa melintas sama sekali.