SERANG, INFORADAR.ID - Kelalaian penggantian oli pada motor bisa menjadi sebuah bencana bagi para pemilik kendaraan roda dua. Pasalnya, oli memiliki peran vital pada kendaraan bermotor. Telat mengganti oli akan berdampak pada kinerja mesin dan merusak komponen mesin motor.
Jika sudah begini, pemilik motor harus mengeluarkan dana untuk perbaikan motor. Untuk itu, setiap pemilik motor wajib mengetahui cara menghitung kapan harus ganti oli pada motor yang tepat.
Sejatinya setiap pabrikan kendaraan bermotor audah memberikan buku petunjuk bagi para pemilik kendaraan untuk mengetahui kapan waktu untuk ganti oli. Selain harus menyesuaikan tipe oli dengan karakteristik dari mesin motor tersebut, para pemilik motor juga harus melakukan pergantian oli secara berkala.
Menurut montir salah satu bengkel di Kota Serang VRM Matic Shop, Teguh Darmawan, waktu ideal untuk mengganti oli adalah ketika motor tersebut sudah mencapai jarak 2.500 hingga 3.000 kilometer."Perhitungan ini dimulai saat pemilik kendaraan mengganti oli pada periode sebelumnya, kalau bisa jangan sampai telat," katanya.
Lalu, bagaimana jika kendaraan jarang digunakan? Apakah pemilik kendaraan bermotor harus menunggu untuk mendapatkan jarak tempuh ideal?jawabannya tidak.
"Oli motor harus tetap diganti setelah 6 bulan terhitung sejak pertama oli tersebut dimasukkan ke mesin motor," tuturnya.
Hal ini terjadi karena oli pada mesin sudah bercampur dengan partikel-partikel lainnya yang mungkin terbawa dan masuk ke mesin motor secara tidak sengaja.
Reporter: Eko Fajar
Editor : Merwanda