5. Menyukai kontak mata
Corpus Collosum yang tebal juga membuat wanita senang melakukan kontak mata dengan lawan bicaranya, karena ia akan merasa diperhatikan. Tak heran, banyak wanita yang mengidolakan artis pria yang ia lihat televisi karena melalui itu, wanita merasa sedang ditatap oleh idolanya.
6. Satu persen logika 99 persen emosi
Saat wanita mengalami emosi negatif, pancaran emosinya akan menyebar ke seluruh bagian otak, baik kanan maupun kiri. Lapisan otak wanita yang tebal akan tetap membuatnya bisa bekerja walaupun sedang bersedih, namun ekspresi yang tampak diwajahnya tidak dapat disembunyikan. Hayoo siapa disini yang masih bisa mengerjakan tugas meskipun sambil nangis?
7. Menghilangkan tekanan dengan berbicara
Wanita butuh bicara dan mengeluarkan kata-kata saat tertekan. Jika tidak, akan berakibat pada kesehatannya. Lubang emosi wanita yang tersebar merata pada kedua belahan otak, baik otak kanan yang merupakan pencari solusi, maupun otak kiri yang terdapat otak bicara dari beban.
Hal tersebut diakui oleh Yulia Dwi Putriani bahwa dia kesulitan dalam membaca maps namun menurutnya, ketika sudah terbiasa atau mempelajari cara membaca maps maka lama kelamaan akan mampu membaca maps
"Awalnya aku ngga bisa baca maps, pernah waktu itu disuruh baca maps karena nyari tempat tapi disitu juga sambil diajarin, jadi ya meskipun susah tapi akhirnya bisa juga," ucapnya.
Dan menurut Yulia ayahnya sering kesulitan mencari barang dan pasti bertanya kepada ibu atau dia, oleh karena itu ibu-ibu sering mengucapkan kata-kata kalau mencari sesuatu itu pakai mata jangan pakai mulut