LEBAK, INFORADAR-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak melakukan pemetaan terhadap wilayan rawan bencana di Kabupaten Lebak. Pemetaan daerah rawan bencana itu menyusul potensi bencana yang dapat ditimbulkan oleh cuaca ekstrem.
Terlebih, Kabupaten Lebak sendiri merupakan daerah yang disebut sebagai Supermarket Bencana. Pemetaan dilakukan guna tindakan pencegahan dan penanganan bencana dapat dilakukan dengan maksimal.
Hasilnya, BPBD Lebak mendapatkan data bahwa dari 28 Kecamatan, 14 diantaranya rawan longsor. Ke 14 Kecamatan itu berada di daerah pegunungan dan perbukitan seperti Kecamatan Bayah, Sobang, Lebakgedong, Cigemblong, Bojongmanik, Cibeber, Muncang, Gunungkencana, Cipanas, Cileles, Cimarga, Cikulur, Leuwidamar dan Cilograng.
Kepala pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, pihaknya melakukan penilaian secara skorsing terhadap 14 Kecamatan. Hasilnya ada 6 Kecamatan yang mendapatkan skor 5 dengan tingkat potensi tinggi rawan longsor. Ke 6 Kecamatan itu yakni Kecamatan Muncang, Sobang, Cilograng, Cibeber, Leuwidamar, dan Bojongmanik
"Daerah itu menjadi rawan karena memiliki demografi pergunungan dan perbukitan. Selain itu, struktur tanah di daerah itu labil sehingga menjadi sangat rawan jika terjadi hujan deras," kata Febby, Kamis 29 Desember 2022.
Selain itu, pihaknya juga mencatat ada 16 Kecamatan yang rawan banjir yakni Rangkasbitung, Kalanganyar, Cipanas, Curugbitung, Muncang, Sobang, Lebak Gedong, Cibeber, Cilograng, Bayah, Cihara, Cigemblong, Bojongmanik, Banjarsari, Leuwidamar, dan Cimarga.
Kata Febby, pihaknya saat ini telah menyiagakan personel dengan peralatan-peralatannya guna mengantisipasi adanya bencana seperti pohon tumbang akibat diterjang angin kencang, maupun banjir dan lainnya.
"Kita juga sudah lakukan desimetasi kepada para camat dan juga kepala desa untuk mewaspadai adanya bencana didaerah masing-masing," kata Febby.
Dia mengimbau kepada warga di daerah rawan banjir dan longsor itu untuk selalu waspada, terlebih mengingat peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh BMKG hingga beberapa hari ke depan.
"Kita imbau kepada warga yang berada di wilayah rawan banjir untuk bersiaga, dan menyiapkan barang atau dokumen berharga ditempat yang aman. Karena kita tau bahwa banjir sendiri biasanya berdasarkan luapan air sungai, bukan banjir bandang. Jadi ada waktu untuk melakukan evakuasi dini," pungkasnya. (*)