INFORADAR.ID - Ahmad Nasuhi (57), warga Kampung Salakbala, Desa Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, terpaksa tinggal di gubuk 3 x 6 meter.
Gubuk beratapkan terpal itu dibangun setelah rumahnya ambruk diterjang angin kencang pada bulan November 2022.
Kini ia sudah sebulan tinggal di tempat itu. Tak ada toilet. Untuk mandi, mencuci piring atau baju hingga buang air besar (BAB) ia lakukan di sumur terbuka dekat gubuk.
"Gak ada toilet di sini, setiap mandi saya pergi ke sumur dekat gubuk," katanya saat ditemui pada Selasa, 20 Desember 2022.
Saat hujan, Nasuhi kedinginan. Gubuknya yang hanya beratap terpal itu mengalami bocor.
"Kalau malem itu nyamuknya banyak, dinginnya juga soalnya kalau hujan pasti bocor," ucapnya.
Ia yang berprofesi sebagai pekerja serabutan ini pun berharap adanya bantuan dari pemerintah maupun donatur lainnya agar dirinya bisa membangun rumah yang layak huni.
"Saya sehari-hari kerja jadi petani, ngurus sawah. Itu juga bukan punya saya tapi punya orang lain, saya cuma diupahin. Nah, biasanya habis ngurus sawah saya beberes rumah, ngumpulin parabot rumah yang masih bisa dipakai," pungkasnya.