BANYUWANGI, INFORADAR.ID ----Fenomena langka terjadi di Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi, Jawa Timur.
Bunga raflesia (Rafflesia zollingeriana) yang biasanya hanya mekar dengan kelopak bunga raflesia berjumlah lima, kali ini mekar dengan kelopak tujuh.
Bunga raflesia berdiametar 40-50 cm ini mekar di Plot Permanen Raflesia, Blok Parang Kulon, Resort Sukamade. Bunga ini unik karena tidak memiliki akar, batang, dan daun.
Raflesia merupakan tumbuhan holoparasit endemik di Taman Nasional Meru Betiri. Holoparasit adalah tumbuhan yang sepenuhnya tergantung pada tumbuhan lain untuk kebutuhan makanannya.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, jenis holoparasit tidak memiliki klorofil, tapi mempunyai akar isap atau haustorium. Tanaman inangnya adalah liana Tetrastigma lanceolarium dan Tetrastigma papillosum.
Indonesia memiliki 13 jenis raflesia dari 33 jenis yang ada di dunia. Raflesia merupakan tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018/.
Selain manusia yang terpana oleh parasnya yang indah, raflesia ini juga menarik lalat dan serangga. Saat mekar sempurna, raflesia mengeluarkan bau busuk dan akan memudar serta layu dalam waktu seminggu.
Editor: M Widodo