TANGERANG, INFORADAR.ID --- Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Senin, 14 November 2022 ini menjatuhkan vonis terhadap terdakwa Indra Kesuma alias Indra Kenz 10 tahun penjara.
Majelis hakim menyatakan Indra Kenz bersalah melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) sekaligus menyebarkan berita bohong dan penyesatan.
"Mengadili, menyatakan terdakwa Indra Kesuma, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dan transaksi elektronik dan pencucian uang," tegas Ketua Majelis Hakim Rahman Rajagukguk di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, hari ini Senin (14/11/2022).
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Indra Kesuma dengan pidana penjara selama 10 tahun penjara," lanjut hakim.
Selain itu, Indra Kenz juga divonis membayar denda sebesar Rp5 miliar yang jika tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 10 bulan.
"Menjatuhkan pidana tambahan berupa denda sebesar Rp 5 miliar, bilamana tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 10 bulan," tutur hakim menegaskan.
Sebagai informasi, Indra Kenz dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 45A ayat (1) jo Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Majelis hakim juga mengesampingkan nota pembelaan atau pleidoi yang disampaikan Indra Kenz. Adapun putusan ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU), yang menuntut 15 tahun penjara.
Di samping dituntut hukuman penjara, Indra Kenz dituntut membayar denda Rp 10 miliar. Apabila tidak dibayar, diganti pidana badan 12 bulan penjara.
Diberitakan sebelumnya, sidang vonis kasus Binomo dengan terdakwa Indra Kesuma alias Indra Kenz di Pengadilan Negeri (Tangerang), Senin, 14 November 2022 mendapat pengawalan ketat Polres Metro Tangerang Kota.
Tidak main-main, Polres akan mengerahkan petugas kepolisian sebanyak 216 personil untuk mengamankan sidang vonis tersebut.
"(Sidang Indra Kenz) kita akan lakukan pengamanan, kurang lebih 216 orang," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho sebagaimana dikutip dari laman PMJ News.
Dalam pengamanan tersebut, lanjut Zain, kepolisian akan melakukan sterilisasi pengunjung yang akan hadir di ruang sidang. Dia berharap para korban kasus Binomo yang hadir dapat mengikuti persidangan dengan tertib.
"Kita juga melakukan sterilisasi setiap masyarakat atau pengunjung yang akan masuk ke lingkungan pengadilan negeri," ucapnya.
"Kita berharap pendukung maupun masyarakat yang menjadi korban yang datang pada saat kegiatan ini melaksanakan kegiatannya dengan tertib untuk bersama-sama mendengarkan apa yang menjadi keputusan dari hakim yang memimpin pelaksana sidang," sambungnya.