Akan Diberlakukan Bayar Tol Tanpa Sentuh, Begini Cara Kerjanya

Senin 17-10-2022,06:33 WIB
Editor : M Widodo

INFORADAR.ID --- Siap-siap saja, tak lama lagi tehnologi bayar tol tanpa sentuh atau nirsentuh bakal diberlakukan. Nama tehnologinya Multi Lane Free Flow (MLFF). 

Tehnologi MLFF akan menjadi yang pertama kalinya hadir di Indonesia sebagai teknologi yang menerapkan bayar tol tanpa sentuh. Pengendara cukup dengan menggunakan ponsel untuk semua golongan jenis kendaraan loh.

"Nantinya MLFF ini juga menjadi teknologi pertama yang mengakomodasi teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS) untuk digunakan pada kendaraan pribadi," kata Kepala BPJT Danang Parikesit saat berdiskusi bersama Generasi Muda PUPR dalam membahas Implementasi Teknologi MLFF di Jalan Tol.


Kepala BPJT Danang Parikesit dalam sebuah diskusi membahas bayar tol nirsentuh. Foto: --- Laman BPJT Info -----

Namun, kapan persisnya tehnologi ini bakal diberlakukan, belum ada pihak yang dapat memastikan. Saat ini, tehnologi ini baru disosialisasikan.

Tehnologi bayar tol nirsentuh ini sebenarnya sudah pernah diujicoba oleh Menteri BUMN era Dahlan Iskan. Saat uji coba itu, Dahlan Iskan mengendarai mobil sendiri dan melaju melewati gerbang tol tanpa berhenti.

Hanya saja, tidak ada kelanjutanya dari hasil uji coba ketika itu. 

CARA KERJA

Dikutip dari laman BPJT Info, cara kerja teknologi MLFF ini nantinya setiap pengguna tol yang masuk, harus mengaktifkan Electronic On-Board Unit. Setelah E-OBU aktif, GPS akan menentukan posisi pengguna berdasarkan satelit yang kemudian proses pencocokan peta akan terjadi di pusat sistem. 

Mudahnya lagi, saat mulai keluar rumah pengguna jalan tol sudah bisa langsung mengaktifkan aplikasi CANTAS, tidak perlu di depan gerbang tol.

Tahapannya, pengendara nantinya dapat mengunduh terlebih dahulu aplikasi 'CANTAS' di smartphone masing-masing untuk kemudian melakukan registrasi kendaraan beserta data diri serta melakukan pilihan pembayaran pada aplikasi tersebut.

MANFAAT LAIN 

Ada banyak manfaat yang sangat efektif yang didapatkan dari pengendara selaku pengguna Jalan Tol maupun di sektor transportasi dan logistik. 

Sebab, antrean di gerbang tol juga akan menghasilkan polusi udara yang cukup tinggi, bahkan kerugian akibat antrean di gerbang tol bisa mencapai Rp. 4,4 triliun per tahun.

 

Kategori :