SINGAPURA, INFORADAR.ID --- Kalau kita berbuat baik kepada seseorang jangan pernah diingat-ingat lagi, apalagi dicerikan kepada orang lain. Agar pahala kebaikan kita tidak hilang.
Tapi sebaliknya, kalau orang lain berbuat baik kepada kita, jangan pernah melupakannya. Bahkan suatu saat jika kita mampu untuk membalas kebaikannya, sebaiknya dilakukan. Itulah ajaran kehidupan.
Hal itulah yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 20 tahun lalu, Anies merasakan kebaikan seorang Yusuf Bagarib di Bandara Changi, Singapura. Kebaikan itu yang selalu diingat oleh Anies Baswedan
Hingga ketika ada kesempatan ke Singapura, Anies Baswedan menyemoatkan diri mengunjungi orang baik tersebut.
Hal itulah yang diposting Anies Baswedan di laman Facebooknya yang diposting, Kamis, 15 September 2022. Berikut kisah mengharukan itu:
Yusuf Bagarib namanya. Semalam kami berjumpa kembali. Berpelukan di depan flat tempat dia dan keluarga tinggal, di kawasan Bedok, Singapura.
Anies Baswedan dijamu keluarga Yusuf Bagarib di kediamannya di Bedok, Singapura. Foto: --- Laman Fb Anies Baswedan -----
Kami teringat kejadian di Changi Airport tahun 2002. Saat itu saya dalam perjalanan pulang dari penelitian lapangan di NTB, Kaltim dan Jatim, akan pulang menuju Chicago untuk menuntaskan disertasi.
Saat check-in di Singapura, Yusuf, petugas itu melihat tiket dan bertanya kenapa tanggal perjalanan yang tertera di tiket terlambat beberapa bulan dengan tanggal hari itu.
Tiket saya diperpanjang beberapa kali, karena visa tak kunjung keluar. Rencana di Indonesia 5 minggu, berubah jadi 5 bulan. Tiket harusnya hangus, tapi karena visa belum keluar, maskapai mau memperpanjang masa berlaku beberapa kali.
Di counter check-in, kami berbincang sambil Yusuf mengetik di komputernya. Dia terkejut saat mendengar kepulangan saya tertunda beberapa bulan. Dia tanya di mana keluarga. Saya jelaskan bahwa istri kuliah master sambil mengurus anak-anak di Amerika. Sementara saya di Jakarta tidak bisa kembali.
Tak lama kemudian dia berikan boarding pass, sambil pesan jangan duduk jauh-jauh, barangkali ada perlu mudah dipanggil. Saya duduk sekitar gate, menunggu boarding.
Saat boarding, nama saya dipanggil dan diminta menuju counter di gate. Saya pikir, wah! alamat akan ada masalah lagi. Saya bergegas ke counter, Yusuf ada di sana. Dia meminta boarding pass. Ternyata Yusuf langsung sobek boarding pass itu. Saya kaget tapi menahan diri.
Dia ambil boarding pass baru dan memberikannya sambil berkata, “This is for you. The new boarding pass. Please enjoy your flight.”
Lalu saya lihat boarding pass yang baru itu. Tertulis: Business Class. Seluruh penerbangan dari Singapura sampai Chicago. Yusuf telah meng-up-grade jadi business class!