JAKARTA, INFORADAR.ID - Pasca-kepulangan, jemaah haji dilakukan pemeriksaan kesehatan berupa screening Covid-1 di debarkasi-nya masing-masing.
Dari sedikitnya 9.551 jemaah haji yang sudah tiba di Indonesia, setelah dilakukan tes antigen dan di konfirmasi melalui RT-PCR, diperoleh konfirmasi 14 jemaah haji positif covid-19. 13 berasal dari embarkasi Surabaya dan 1 dari embarkasi Solo.
Dikutip dari laman Fb Kemenkes RI yang disiarkan Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, sebanyak 9.551 jemaah haji yang tiba di Indonesia dilakukan screening COVID-19. Dari sejumlah tersebut, sebanyak 14 jemaah haji dinyatakan positif COVID-19 setelah melalui pemeriksaan antigen dan di konfirmasi melalui RT-PCR. Dengan rincian sebanyak 13 jemaah asal embarkasi Surabaya dan satu jemaah asal embarkasi Solo.
Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budi Sylvana, MARS menyatakan bahwa screening merupakan bentuk kewaspadaan dan pengendalian terhadap penularan COVID-19 di Indonesia.
“Untuk menjaga keselamatan diri jemaah dan keluarga serta seluruh masyarakat indonesia” ucap dr. Budi, Selasa, 19 Juli 2022 di Makkah.
Pemeriksaan COVID-19 bagi jemaah haji dilakukan di asrama haji Debarkasi, melalui test antigen. Jika ditemui jemaah dengan hasil test antigen reaktif, langsung dikonfirmasi dengan RT PCR. “Bagi jemaah yang dinyatakan positif, dilakukan isolasi mandiri di rumah, namun tetap dilakukan pemantauan kesehatan secara mandiri selama 21 hari” ujar dr. Budi.
Bagi jemaah yang dalam kondisi sehat dapat langsung kembali ke daerahnya masing-masing. Jemaah diminta untuk mengisi kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji dan melakukan pengawasan kesehatan secara mandiri.
“Jemaah kita minta agar segera melakukan pemeriksaan sendiri ke fasilitas kesehatan setempat apabila merasakan ada gangguan kesehatan,” tuturnya.
Dokter Budi juga meminta agar jemaah haji tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.
Diberitakan sebelumnya, dalam pandemi covid, kesehatan jemaah haji dipantau sangat ketat. Apalagi perjalanan haji melewati lintas negara yang dimungkinkan berdampak pada stamina jemaah.
Untuk itu, Departemen Kesehatan RI, akan melakukan pantauan pasca-kepulangan dari tanah suci Makkah, selama 21 hari di daerahnya masing-masing. *