Gempar! Jenazah Pak Andi Berdiri Setelah Dibacakan Tahlil

Jumat 08-07-2022,16:09 WIB
Reporter : Agus Priwandono
Editor : Agus Priwandono

Di sela obrolan, terdengar bunyi persendian tulang dari dalam rumah. Kretek..kretek!  

Jenazah Pak Andi telah berdiri di depan pintu. Badannya tidak berbalut kain kafan. Tidak lagi agak gemuk. Sangat kurus. Hanya kulit yang menyelimuti tulangnya.  

Hadi, Iman, dan tetangga yang lain langsung bubar. Lari ke segala arah. Mereka ketakutan. 

Beberapa tetangga sempat melihat jenazah Pak Andi berjalan. Suara kretek-kretek terdengar dari tubuhnya yang kaku.  

Jenazah Pak Andi keluar dari rumahnya. Namun, tidak ada yang tahu arah kepergiannya. Tidak ada yang berani melihatnya. 

Pagi harinya, pengurus RT dan tokoh masyarakat mendatangi istri Pak Andi. Jenazah Pak Andi hilang. Warga gempar. 

Anehnya, perempuan paruh baya ini tidak kaget. Tidak sedih karena jenazah Pak Andi tidak ada lagi di ruang tengah rumahnya.  

Kepada pengurus RT, istri Pak Andi meminta diantarkan ke kampung halaman mereka di Lamongan.  

Akhirnya, hampir semua warga kampung ikut mengantarkan istri Pak Andi. Mereka ingin tahu akhir dari peristiwa di luar nalar di kampungnya. 

Di Lamongan, hari sudah siang. Jenazah Pak Andi ditemukan. Sudah dibalut kain kafan di dalam rumah salah satu keluarganya.  

Jenazah Pak Andi siap dimakamkan. Keluarganya akan melakukan pemakaman setelah istri Pak Andi datang. 

Tetangga-tetangga Pak Andi bingung. Mereka tidak mengerti bagaimana jenazah Pak Andi bisa berada di rumah keluarganya. Di Lamongan.   

Anehnya lagi, jenazah Pak Andi kembali memiliki daging. Tidak kurus kering. 

Dari penuturan tetua kampung halaman Pak Andi, kejadian yang menimpa Pak Andi adalah akibat kutukan dari salah satu waliullah. Kampung halaman mereka telah dikutuk. Karena tidak mau memeluk agama Islam yang disebarkan oleh salah satu anggota Wali Songo. 

Kutukan waliullah itu, warga yang lahir di kampung ini harus meninggal dunia di kampung halamannya. Di tanah kelahirannya.  

Kisah ini diceritakan oleh Noca di chanel youtube Lentera Malam. Noca menceritakannya berdasarkan penuturan bapak kandungnya, Iman. (*) 

Kategori :