Di ruangan bernama The Sugar Baron, Hotel Tugu, Malang, Jawa Timur, lukisan Oei Hui Lan masih dipajang hingga sekarang. Tidak diketahui siapa pelukisnya. Namun, lukisan ini sudah tua.
Seperti nama lukisan, pelukis menggambarkan sosok wanita keturunan Tionghoa bernama Oei Hui Lan. Cantik.
Dalam lukisan realisme ini, sorot mata sipit Oei Hui Lan menatap ke depan. Menatap ke arah pelukis.
Oei Hui Lan mengenakan gaun dari kain yang terlihat mahal. Oei Hui Lan berdiri di depan sebuah cermin besar.
Dari pantulan cermin di belakangnya, rambut hitam Oei Hui Lan dibiarkan terurai. Panjangnya sampai di bawah pantat.
Lukisan Oei Hui Lan disebut-sebut menjadi salah satu lukisan yang menyeramkan. Saat dipandang, lukisan ini memang terlihat hidup.
Lukisan ini diyakini bisa menghantui siapa pun. Arwah Oei Hui Lan dipercaya masih ada di dalam lukisannya.
Siapa Oei Hui Lan?
Oei Hui Lan ternyata anak seorang konglomerat Cina asal Semarang, Jawa Tengah, Oei Tiong Ham. Oei Hui Lan lahir di Semarang pada 2 Desember 1889.
Oei Tiong Ham merupakan pengusaha gula ternama. Kekayaannya terkenal di seluruh Asia dan Eropa. Di Semarang, Oei Tiong Ham membangun rumah bergaya Cina di atas tanah seluas 93 hektare.
Rumah mewah beserta kekayaan Oei Tiong Ham juga disebutkan tersebar di beberapa negara di Eropa dan Amerika.
Istri pertama Oei Tiong Ham adalah Goei Bing Nio, ibu kandung Oei Hui Lan.
Oei Tiong Ham juga memiliki 18 istri muda dan gundik. Dengan kekayaannya, Oei Tiong Ham mampu menghidup istri-istri dan 42 anaknya.
Dari puluhan saudara beda ibu itu, Oei Hui Lan merupakan anak kesayangan Oei Tiong Ham. Sebab, Oei Hui Lan dipercaya memiliki tuah yang mendatangkan keberuntungan.
Oei Hui Lan dikenal pula sebagai Madam Wellington Koo. Penyebutan ini tak lepas dari suami keduanya, seorang politikus China era prakomunis, Wellington Koo. Oei Hui Lan dinikahi oleh Wellington Koo pada 1921.