Stok Hewan Kurban Minim, Pasokan Luar Daerah Sulit Masuk, Harga Tinggi

Minggu 12-06-2022,12:15 WIB
Reporter : natandhenay
Editor : natandhenay

INFORADAR.ID - Stok hewan kurban di beberapa pedagang minim. Selain minim, harganya pun cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya. Sebulan menjelang hari H Idul Adha biasanya para pedagang sudah mempunyai stok cukup dan membuka lapak di pinggir jalan raya.

Namun, Tahun 2022, pada H-27 di pinggir jalan raya belum dijumpai adanya pedagang yang melakukan persiapan jualan hewan kurban. 

"Sejak ada penyakit PMK (penyakit mulut dan kuku) sapi dari luar daerah sulit masuk ke Serang," kata Danil, pedagang sapi di Curug, Kota Serang, Minggu, 12 Juni 2022. 

Biasanya, kata Danil, sebulan menjelang hari H Idul Fitri, ia sudah mendatangkan sapi dari Jawa Timur dan Banjarnegara, Jawa Tengah. "Tapi tahun ini gak masuk. Biasanya hari gini kandang ini sudah penuh," lanjutnya.

Pengamatan INFORADAR.ID Minggu, 12 Juni di lokasi kandang milik Danil hanya ada 7 ekor sapi. Itupun yang 3 ekor sudah laku dengan harga cukup tinggi. 7 ekor sapi milik Danil harganya di kisaran Rp 25 - 31 juta/ekor.


Kandang sapi milik Danil, warga Curug, Kota Serang yang biasanya penuh, Minggu, 12 Juni 2022 kemarin hanya terdapat 7 ekor sapi. Minimnya stok karena pasokan hewan kurban dari luar daerah sulit masuk. -Foto: M Widodo/Radar Banten-

Kata Danil, saat ini, banyak pelanggan yang sudah menelepon dirinya menanyakan soal stok sapi. "Sekarang stok memang belum ada. Tapi, nanti saya yakin datang. Nanti saya kabarin kalo sapi sudah datang, Pak," katanya kepada INFORADAR.ID. 

Danil biasanya juga menjual jenis sapi madura. Sapi jenis ini, biasanya dagingnya kenyal, padat dan bagus. 

Selain di Curug, wilayah Pabuaran, Baros, Pandeglang juga banyak penjual hewan kurban. Selain sapi juga ada kerbau dan kambing atau domba. Hanya saja, hingga H-27 ini belum banyak ditemui pedagang yang membuka lapak di pinggir jalan raya. 

Pasokan hewan kurban di wilayah Banten, termasuk Serang, Cilegon, Tangerang, selain dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, biasanya juga dari Lampung. Hanya saja, pasokan dari Lampung juga harus masuk ke Balai Karantina terlebih dahulu.

"Saya beli 5 sapi dari Lampung, tapi kabarnya masuk Balai Karantina Bakauheni dulu, Pak," kata Samsul Hadi, warga Cilegon. 

 

Penulis: M Widodo

 

 

Kategori :