"Terkait kejadian gelombang tinggi ini, para nelayan sebetulnya membutuhkan bantuan kapal atau perahu siaga yang setiap hari standby di tempat. Untuk sewaktu-waktu bisa digunakan untuk mengevakuasi nelayan yang terjebak di laut seperti di bagang atau Pulo," katanya.
Encep berharap, pemerintah dapat memberikan kapal atau perahu khusus untuk dioperasikan saat darurat. Tentunya dengan jenis yang besar yang aman sekalipun diterjang gelombang tinggi.
"Sebab kondisi cuaca saat ini cepat berubah sewaktu-waktunya. Oleh karena itu sebagai bentuk kesiapsiagaan penting sekali disiapkan sebuah kapal untuk operasional kedaruratan," katanya.
Ketua Forum Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang Beni Madrisa mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG kondisi perairan di laut saat ini tengah terjadi gelombang tinggi.
"Ketinggian gelombang laut antara 2,5 sampai 4 meter. Terjadi di perairan laut selatan Kabupaten Pandeglang dan juga wilayah lain," katanya.
Sebaiknya memang dalam kondisi cuaca buruk para nelayan tidak pergi melaut. Soalnya sangat berbahaya dapat mengancam keselamatan nyawanya.
"Tapi memang para nelayan biasanya sudah memiliki naluri sangat kuat. Saat terjadi gelombang tinggi mereka tidak pergi melaut," katanya.
Akan tetapi memang tidak sedikit juga kabar diterima saat terjadi cuaca buruk ada nelayan terjebak di bagang maupun sebuah pulau atau Pulo.