Disway Award

Bukan Sekadar Tren, Remaja 17 Tahun Ini Jadi Penjaga Masa Depan Pangan Indonesia

Bukan Sekadar Tren, Remaja 17 Tahun Ini Jadi Penjaga Masa Depan Pangan Indonesia

Kaeruman -Istimewa -

INFORADAR ID – Jika banyak remaja berusia 17 tahun sibuk memilih game atau merencanakan kuliah, bagi Kaeruman, rutinitasnya jauh berbeda. Ia adalah seorang siswa MA Al-Hidayah yang sepulang sekolah mengganti seragam dengan caping, langsung terjun ke sawah untuk menggarap lahan warisan keluarga.

Kaeruman adalah gambaran generasi muda yang tak gentar memanggul tanggung jawab yang besar. Ia bukan sekedar hobi, melainkan petani padi yang kini menjadi tulang punggung keluarga.

Keputusan Kaeruman untuk menjadi petani di usia yang sangat dipercaya bukanlah pilihan mudah, melainkan panggilan hati dan kewajiban. Ia menjelaskan bahwa langkahnya ini adalah untuk meneruskan perjuangan orang tua, terutama ayah yang telah berpulang.

"Sebenernya saya itu nerusin perjuangan orang tua, terutama ayah. Bapak sudah meninggal, jadi saya ngerasa harus gantiin posisi beliau buat bantu ibu dan ngebesarin adik-adik," ungkap Kaeruman jujur.

BACA JUGA:Bagaimana Musik Membentuk Pengalaman dan Cara Pandang Gen Z?

BACA JUGA:Berapa Lama Batas Aman Scrolling Media Sosial bagi Gen Z agar Pikiran Tetap Sehat?

Dorongan terbesar untuk air terjun serius ke dunia pertanian datang dari sang ibu. Berkat dukungan sang ibu pula, Kaeruman merasa tidak sendiri. Dalam kegiatan harian di sawah, ia ditemani dan dibantu oleh ibu dan kakak iparnya.

Pengalaman pertama menjalankan tanggung jawab berat ini secara serius terjadi sekitar setahun yang lalu. Momen tersebut menjadi titik balik dan pengalaman paling berkesan baginya hingga kini.

Meski masih berstatus pelajar, Kaeruman tidak hanya mengandalkan cara-cara tradisional. Ia memiliki semangat tinggi untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas panen.

"Ada, saya mulai nyoba beberapa cara baru supaya hasil padinya makin baik," katanya antusias.

BACA JUGA:Saat Wellness Fisik Jadi Tren: Gen Z Nggak Mau Ketinggalan Hidup Sehat!

BACA JUGA:Celana Cutbray Kini Jadi Tren Style Gen Z, Gaya Retro yang Tak Pernah Padam

Kaeruman menerapkan prinsip belajar otodidak dalam menguasai ilmunya. Ia belajar langsung dari tiga sumber utama: diri sendiri, dari almarhum bapak, dan dari orang-orang sekitar. Proses belajar yang organik ini membentuknya menjadi petani muda yang cepat beradaptasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: