Disway Award

Siswa SMAN 1 Pandeglang Antusias Ikuti Program Tahsin Al-Qur’an yang diselenggarakan Oleh PLP UIN SMH BANTEN

Siswa SMAN 1 Pandeglang Antusias Ikuti Program Tahsin Al-Qur’an yang diselenggarakan Oleh PLP UIN SMH BANTEN

Mahasiswa PLP UIN SMH Banten membimbing siswa SMAN 1 Pandeglang dalam kegiatan rutin Tahsin Al-Qur’an.--

‎INFORADAR.ID – Dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi Al-Qur’an di kalangan pelajar, mahasiswa Pengenalan Lembaga Pendidikan (PLP) Integratif Kelompok 24 UIN SMH Banten melaksanakan kegiatan Tahsin Al-Qur’an bagi seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Pandeglang.

Kegiatan ini telah berlangsung secara rutin setiap hari Jumat, sejak bulan Juli hingga Oktober 2025

‎Ketua pelaksana kegiatan, Sahrul Mu’ayad Asidiqi, menjelaskan bahwa program tersebut lahir dari hasil analisis kebutuhan sekolah yang dilakukan mahasiswa PLP saat awal penempatan. Dari hasil wawancara dengan beberapa guru, ditemukan perlunya penguatan kemampuan membaca Al-Qur’an di kalangan siswa.

“Kami melihat kebutuhan mendesak untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an para siswa, terutama di kelas XI. Karena itu, kami merancang kegiatan tahsin ini agar mereka memiliki dasar yang kuat sebelum naik ke kelas XII,” ujar Sahrul.

‎Program ini melibatkan seluruh siswa kelas XI sebagai peserta utama, dengan bimbingan langsung dari mahasiswa PLP yang berperan sebagai pendamping tahsin.

Selain itu, guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI-BP), Siti Zahroh, M.Pd, turut berperan aktif dalam mendampingi proses pembelajaran dan penguatan materi. Ia menilai kegiatan tersebut memberikan dampak positif dalam membentuk karakter religius siswa.

“Program ini sangat membantu kami sebagai guru PAI-BP. Siswa menjadi lebih semangat belajar membaca Al-Qur’an dan semakin memahami pentingnya memperbaiki bacaan mereka sesuai kaidah tajwid,” ungkap Siti Zahroh, M.Pd.

‎Pada awal pelaksanaan, antusiasme siswa sempat menjadi tantangan tersendiri. Sahrul mengakui bahwa sebagian siswa awalnya kurang bersemangat karena jadwal sekolah yang padat.

Namun, tim PLP berinisiatif melakukan penyesuaian metode dengan mendatangi kelas-kelas secara langsung.

“Awalnya hanya sedikit siswa yang hadir saat kegiatan di aula. Tapi ketika kami turun langsung ke kelas, suasananya lebih akrab, dan semangat belajar mereka meningkat pesat,” jelasnya.

‎Kegiatan ini tidak hanya menekankan teori, tetapi juga praktik langsung membaca Al-Qur’an. Melalui metode ini, kemampuan siswa dapat dipantau dan dievaluasi secara berkala.

Hasilnya, terlihat adanya peningkatan kemampuan membaca dengan tajwid yang lebih baik dan pelafalan yang lebih tepat. “Para siswa mulai memahami makhraj huruf dan hukum bacaan dengan benar. Perkembangan itu bisa kami lihat dari setiap pertemuan,” tambah Sahrul.

‎Menariknya, program tahsin ini dirancang untuk terus berlanjut meskipun masa PLP telah berakhir.

Para mahasiswa bekerja sama dengan guru PAI-BP agar kegiatan serupa tetap dilaksanakan dalam pembelajaran harian. Siti Zahroh M.Pd, menegaskan bahwa keberlanjutan program ini akan menjadi bagian dari pembinaan rutin di sekolah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: