Disway Award

Corong Air Tua Jadi Saksi Sejarah Jalur KA Rangkasbitung-Pandeglang

Corong Air Tua Jadi Saksi Sejarah Jalur KA Rangkasbitung-Pandeglang

jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang-Istimewa-

INFORADAR.ID - Keberadaan corong air tua di sekitar Stasiun Pandeglang menjadi bukti otentik jejak sejarah transportasi kereta api di Banten. 

Bangunan bersejarah ini menghadirkan memori kejayaan lokomotif uap yang pernah melintasi Banten.

Corong air tua peninggalan era kolonial Belanda ini dulunya berfungsi penting sebagai tempat pengisian udara untuk lokomotif uap. 

Kini, keberadaannya juga menjadi bagian dari daya tarik sejarah yang terus dijaga agar tetap lestari.

Corong air tua itu hingga kini masih kokoh berdiri di Kampung Kadomas, Kecamatan Pandeglang, meski usianya sudah melampaui ratusan tahun.

BACA JUGA: 7 Fakta Menarik Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Pandeglang yang Akan Diaktifkan Lagi

BACA JUGA: Ada Kenaikan Gaji ASN! Berlaku Mulai Oktober 2025

Corong Air Tua, Peninggalan Belanda yang Masih Dipertahankan

Bangunan berwujud corong besar menjulang itu dilengkapi lengan serta tuas untuk mengalirkan udara ke dalam tangki lokomotif. 

Saat ini, area sekitar corong dipagari agar tidak sembarangan dimasuki masyarakat. 

Tepat di depannya terpasang prasasti dengan tiga logo, yakni Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta-Banten, PT Kereta Api Indonesia (KAI), serta Masyarakat Pelestarian Kereta Api Indonesia. 

Prasasti tersebut menjadi penanda adanya program perbaikan tampilan corong udara pada 30 Juli 2022.

Stasiun Pandeglang Didirikan pada tahun 1906 oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan perkeretaapian milik Hindia Belanda.

Pada masa itu, jalur Rangkasbitung–Pandeglang hingga Labuan berfungsi sebagai salah satu penghubung transportasi utama di Banten. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: