Disway Award

Prabowo Gratiskan Barang Bawaan di Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Pemerintah Tanggung 60 Persen Biaya

Prabowo Gratiskan Barang Bawaan di Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Pemerintah Tanggung 60 Persen Biaya

Kereta khusus petani dan pedagang sudah beroprasi-Istimewa-

INFORADAR.ID - Presiden Prabowo Subianto meluncurkan kebijakan baru berupa kereta khusus petani dan pedagang untuk mendukung pelaku usaha kecil di sektor pangan.

Melalui layanan ini, seluruh barang bawaan digratiskan sehingga para petani dan pedagang bisa membawa hasil panen serta dagangannya tanpa tambahan biaya.

Program kereta khusus petani dan pedagang juga mendapatkan subsidi 60 persen dari pemerintah agar ongkos perjalanan tetap terjangkau dan distribusi hasil pertanian berjalan lebih lancar.

Kehadiran layanan ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan ekonomi rakyat kecil.

Selain memudahkan mobilitas, subsidi kereta khusus petani dan pedagang diharapkan dapat menumbuhkan semangat baru bagi petani dan pedagang untuk terus berproduksi dan memperluas jangkauan pasar mereka.

BACA JUGA:Update Harga Token Listrik PLN untuk Periode 10-16 November 2025

BACA JUGA:5 Smartphone untuk Content Creator Terbaik 2025, Bikin Hasil Konten Semakin Maksimal


Kereta Khusus Petani dan Pedagang -Istimewa-

Barang Dagangan Digratiskan, Penumpang Bayar Tiket Saja

Kebijakan ini diumumkan Presiden Prabowo saat meresmikan wajah baru Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 4 November 2025.

Dalam keterangannya, ia menjelaskan bahwa layanan ini ditujukan untuk meringankan beban petani dan pedagang kecil dalam mengangkut hasil usahanya.

“Ada. Sudah ada,” ujar Prabowo saat menjawab pertanyaan wartawan soal pengadaan kereta khusus petani dan pedagang kecil.

Ia menuturkan bahwa kereta dengan warna hijau tersebut sudah mulai beroperasi dan dilengkapi fasilitas yang menyesuaikan kebutuhan pelaku usaha sektor pangan dan pasar tradisional.

“Iya, saya cek langsung. Mereka hanya bayar untuk dirinya sendiri, barang dagangannya tidak perlu bayar. Kursinya juga disusun menyamping,” ucapnya saat menceritakan hasil peninjauannya di gerbong tersebut.

Subsidi 60 Persen dari Pemerintah

Presiden memastikan bahwa biaya operasional layanan ini akan tetap ringan karena mendapat subsidi pemerintah sebesar 60 persen.

Menurutnya, kebijakan ini bertujuan agar transportasi bagi petani dan pedagang kecil tetap efisien tanpa membebani biaya logistik.

“Ongkos disubsidi pemerintah 60 persen. Kalau untuk petani dan pedagang, tetap disubsidi 60 persen, dan barangnya tidak dikenakan biaya,” kata Prabowo menegaskan.

BACA JUGA:KAI Siapkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang untuk Angkut Hasil Panen dan Dagangan

BACA JUGA:Kereta Cepat Whoosh Jadi Bom Waktu? KAI dan Pemerintah Bahas Jalan Keluar

Mulai Beroperasi di Rute Merak-Rangkasbitung

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengonfirmasi telah menyiapkan delapan unit kereta khusus petani dan pedagang yang beroperasi di tahap awal pada rute Merak-Rangkasbitung dan sebaliknya.

Terdapat 14 perjalanan setiap hari yang disesuaikan dengan jam aktivitas para petani dan pedagang.

Ke depan, rute ini akan diperluas hingga Tanah Abang setelah evaluasi awal dinyatakan berhasil.

Kereta menggunakan kelas ekonomi (K3) dengan kapasitas 73 kursi yang disusun sejajar di sisi kiri dan kanan agar barang bawaan bisa diletakkan di depan penumpang secara aman.

Pintu gerbong juga dibuat lebih lebar untuk mempermudah keluar-masuk barang.

Dorong Mobilitas Petani dan Pedagang Banten

Layanan ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas petani dan pedagang dari wilayah Banten, terutama Serang, Lebak, dan Pandeglang dalam menjajakan hasil pertanian ke kota-kota besar.

Penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan ke Jakarta bisa berpindah ke KRL Rangkasbitung–Tanah Abang.

Melalui program ini, pemerintah berupaya memperkuat sektor pertanian dan perdagangan rakyat dengan menyediakan akses transportasi yang murah, ramah, dan mendukung produktivitas ekonomi daerah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: