Program MBG Bikin Siswa SMAN 15 Pandeglang Makin Semangat ke Sekolah

INFORADAR.ID- Program MBG yang diluncurkan oleh pemerintah mendapat respons positif dari siswa di SMAN 15 Pandeglang. 

Sejak dimulai, terlihat adanya peningkatan semangat belajar dan kehadiran siswa di sekolah. Para pengajar berpendapat bahwa penyediaan makanan bergizi setiap hari sangat membantu siswa untuk lebih berkonsentrasi dalam pembelajaran karena kebutuhan gizi mereka terpenuhi dengan baik.

Kepala sekolah menyatakan bahwa program MBG ini tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik siswa, tetapi juga meningkatkan kedisiplinan dan motivasi belajar. 

Ia berharap pelaksanaan program ini dapat berlanjut dan ditingkatkan agar manfaatnya semakin dirasakan oleh semua siswa, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu.

BACA JUGA:Pemkab Lebak Evaluasi Pemberian Tunjangan untuk Guru Madrasah

BACA JUGA:Pemkab Lebak Diminta Perkuat Sosialisasi IPR untuk Berantas Tambang Ilegal

Sehingga setelah adanya program MBG ini, siswa di SMAN 15 Pandeglang, Desa Banjarmasin, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten semakin termotivasi untuk pergi ke sekolah.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Koordinator MBG dan juga sebagai guru di SMA Negeri 15 Pandeglang yaitu Ade Hendra, saat menyambut kedatangan Gubernur Banten, Andra Soni, di sekolah mereka.

Ade Hendra menyatakan bahwa adanya program MBG di SMAN 15 Pandeglang ini membuat tingkat kehadiran siswasemakin meningkat yaitu hampir mencapai 100 persen.

BACA JUGA:Jangkau Daerah Terpencil, BGN Siapkan Mekanisme Distribusi MBG di Banten

BACA JUGA:Catat Jadwal Lebaran 2026, Ini Tanggal Libur dan Cuti Bersama Berdasarkan SKB 3 Menteri

“Anak-anak kini lebih bersemangat untuk datang ke MBG. Meskipun tidak memiliki uang saku, mereka tetap bersekolah karena sudah ada MBG,” ucapnya.

Ade juga menjelaskan bahwa dengan keberadaan program MBG di SMAN 15 Pandeglang, baik kehadiran siswa maupun semangat belajar mereka meningkat.

Ia mengatakan bahwa pada saat pembagian MBG, para siswa terlihat sangat antusias. Program tersebut juga disebut berperan sebagai faktor pendukung yang mendorong anak-anak untuk hadir di sekolah dan mengikuti kegiatan belajar.

Sumber: